Minggu, 15 November 2009

sumber: google search



GINJAL


Fungsi Ginjal

Ginjal-ginjal memainkan peran kunci dalam fungsi tubuh, tidak hanya menyaring darah dan membersihkan limbah,namun juga menjaga keseimbangan dari tingkat-tingkat elektolit-elektrolit didalam tubuh, mengontrol tekanan darah, dan menstimulasi produksi dari sel-sel darah merah.

Ginjal-ginjal terletak didalam abdomen (perut) kearah belakang dan masing-masing satu buah disisi kanan dan kiri dari tulang belakang (spine). Mereka mendapat suplai darahnya melalui arteri-arteri renal (ginjal) langsung dari aorta dan mengirim balik darah ke jantung melalui vena-vena renal ke vena cava. "Renal" berasal dari kata latin untuk ginjal.

Ginjal-ginjal mempunyai kemampuan untuk memonitor jumlah cairan tubuh, konsentrasi-konsentrasi dari elektrolit-elektrolit seperti sodium dan potassium, dan keseimbangan asam-basa dari tubuh. Mereka menyaring limbah-limbah dari metabolisme tubuh, seperti urea dari metabolisme protein dan asam urat (uric acid) dari penguraian DNA. Dua limbah didalam darah dapat diukur: blood urea nitrogen (BUN) dan creatinine (Cr).

Ketika darah mengalir ke ginjal, sensor-sensor didalam ginjal memutuskan berapa banyak air yang dikeluarkan sebagai air seni, bersama dengan berapa konsentrasi dari elektrolit-elektrolitnya. Sebagai contoh, jika seseorang kekurangan cairan (dehidrasi) dari latihan olahraga atau dari suatu penyakit, maka ginjal akan menahan sebanyak mungkin air dan air seni menjadi sangat pekat. Ketika kecukupan air terjadi didalam tubuh, air seni menjadi lebih encer dan menjadi bening. Sistim ini dikontrol oleh renin, suatu hormon yang diproduksi didalam ginjal yang merupakan bagian dari sistim-sistim tubuh yang mengatur cairan dan tekanan darah.

Ginjal-ginjal juga adalah sumber dari erythropoietin didalam tubuh, suatu hormon yang menstimulasi sumsum tulang (bone marrow) untuk membuat sel-sel darah merah. Sel-sel special didalam ginjal memonitor konsentrasi oksigen didalam darah. Jika tingkat oksigen darah turun, tingkat-tingkat erythropoietin naik dan tubuh mulai memproduksi lebih banyak sel-sel darah merah.

Setelah ginjal-ginjal menyaring darah, air seni dikeluarkan melalui ureter, suatu tabung kecil yang menghubungkannya ke kandung kemih (bladder). Kemudian air seni itu di tampung didalam kandung kemih menunggu waktu kencing, ketika kandung kemih mengirim air seni keluar dari tubuh melalui urethra.

Penyebab Gagal Ginjal

Gagal ginjal dapat terjadi dari suatu situasi akut atau dari persoalan-persoalan kronis.

Pada gagal ginjal akut, fungsi ginjal hilang dengan sangat cepat dan dapat terjadi dari suatu luka tubuh yang bervariasi. Daftar dari penyebab-penyebab ini seringkali dikatagorikan berdasarkan dimana luka terjadi.

Prerenal causes (pre=before + renal=kidney)

Penyebab-penyebabnya disebabkan oleh suplai darah ke ginjal yang berkurang. Contoh-contoh dari prerenal causes adalah:

  • Hypovolemia (volume darah yang rendah) disebabkan kehilangan darah.
  • Dehidrasi dari kehilangan cairan tubuh (muntah, diare, berkeringat, demam).
  • Minum yang sedikit sekali.
  • Obat-obatan, contohnya, diuretics ("water pills") dapat menyebabkan kehilangan cairan yang berlebihan.
  • Kehilangan suplai darah ke ginjal disebabkan oleh rintangan dari arteri atau vena ginjal.

Renal causes (kerusakan langsung pada ginjal sendiri) termasuk:

  • Sepsis: Sistim immun tubuh yang kewalahan dari infeksi dan menyebabkan peradangan dan penutupan dari ginjal-ginjal. Ini umumnya tidak terjadi dengan infeksi-infeksi saluran air seni (urinary tract).
  • Obat-obatan: Beberapa obat-obatan adalah racun untuk ginjal, termasuk nonsteroidal anti-inflammatory drugs seperti ibuprofen dan naproxen. Lain-lainnya adalah antibiotik-antibiotik seperti aminoglycosides [gentamicin (Garamycin), tobramycin], lithium (Eskalith, Lithobid), obat-obatan yang mengandung iodine seperti yang disuntikkan untuk studi-studi radiologi.
  • Rhabdomyolysis: Ini adalah situasi dimana adanya penguraian otot yang signifikan didalam tubuh, dan produk-produk degenerasi dari serabut-serabut otot (muscle fibers) menyumbat sistim penyaringan dari ginjal-ginjal. Sering terjadi karena trauma dan luka-luka yang menghancurkan, itu dapat juga disebabkan oleh beberapa obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kolesterol tinggi.
  • Multiple Myeloma
  • Acute glomerulonephritis atau peradangan dari glomeruli, sistim penyaringan dari ginjal-ginjal. Banyak penyakit-penyakit dapat menyebabkan peradangan ini termasuk lupus sistemik (systemic lupus erythematosus), Wegener's granulomatosis, dan Goodpasture syndrome.

Post renal causes (post=after + renal= kidney) disebabkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi pengaliran dari urin (air seni):

  • Penghalangan dari kandung kemih atau ureters dapat menyebabkan tekanan balik ketika tidak ada tempat lain yang dapat dicapai oleh urin dan ketika ginjal-ginjal terus bekerja. Ketika tekanan cukup naik maka ginjal-ginjal akan berhenti bekerja (shut down).
  • Prostatic hypertrophy atau kanker prostat dapat menghalangi urethra dan mencegah kandung kemih untuk mengosongkan dirinya.
  • Tumor-tumor didalam abdomen (perut) yang mengelilingi dan menghalangi ureters.
  • Batu-Batu Ginjal

Gagal ginjal kronis berkembang melalui waktu berbulan-bulan dan bertahun-tahun. Penyebab-penyebab yang paling umum dari gagal ginjal kronis dihubungkan pada:

  • Diabetes yang tidak terkontrol
  • Hipertensi yang tidak terkontrol
  • Glomerulonephritis kronis (chronic glomerulonephritis)

Penyebab-penyebab yang lebih jarang:

  • Penyakit ginjal polycystic
  • Reflux nephropathy
  • Batu-batu ginjal
  • Penyakit prostat

Gejala-Gejala Gagal Ginjal

  • Pada permulaan, gagal ginjal mugkin asymptomatic (tidak memberikan samasekali gejala-gejala). Ketika fungsi ginjal berkurang, gejala-gejalanya dihubungkan dengan ketidakmampuannya untuk mengatur keseimbangan-keseimbangan air dan elektrolit-elektrolitnya, untuk membersihkan limbah dari tubuh , dan mempromosikan produksi sel darah merah. Kelesuan, lemah, napas pendek, dan pembengkakkan yang umum dapat terjadi. Tidak disadari atau tidak dirawat, keadaan-keadaan yang membahayakan jiwa dapat berkembang.
  • Metabolic acidosis, atau peningkatan keasaman tubuh disebabkan oleh ketidakmampuan untuk menghasilkan bicarbonate, akan mengubah metabolisme enzim dan oksigen, menyebabkan gagal organ.
  • Ketidakmampuan untuk mengeluarkan dan kenaikkan tingkat-tingkat potassium didalam serum (hyperkalemia) dihubungkan dengan gangguan-gangguan irama jantung yang fatal (arrhythmias).
  • Kenaikkan tingkat-tingkat urea didalam darah (uremia) dapat mempengaruhi fungsi dari beberapa organ-organ mulai dari otak (encephalopathy) dengan perubahan dari pemikiran, ke peradangan dari lapisan jantung/heart lining (pericarditis), sampai fungsi otot yang berkurang karena tingkat-tingkat kalsium yang rendah (hypocalcemia).
  • Kelemahan umum dapat terjadi karena anemia, suatu pengurangan jumlah sel darah merah, karena tingkat-tingkat yang rendah dari erythropoietin tidak secukupnya menstimulasi sumsum tulang. Suatu penurunan dalam sel-sel merah sama dengan suatu penurunan kapasitas darah untuk mengangkut oksigen, berakibat pada suplai oksigen yang berkurang kepada sel-sel untuk mereka bekerja; oleh karenanya, tubuh menjadi cepat letih. Begitu juga, dengan oksigen yang berkurang, sel-sel lebih siap menggunakan metabolisme anaerobik/anaerobic metabolism (an=tanpa + aerobic=oksigen) menjurus pada peningkatan jumlah produksi asam yang tidak dapat ditangani oleh ginjal-ginjal yang telah gagal.
  • Ketika limbah terbentuk didalam darah, kehilangan nafsu makan, kelesuaan, dan letih menjadi nyata. Ini akan berlanjut pada suatu titik dimana fungsi mental akan berkurang dan koma dapat terjadi.
  • Karena ginjal-ginjal tidak dapat menangani kenaikkan beban asam didalam tubuh, pernapasan menjadi lebih cepat karena paru-paru mencoba untuk menetralisir keasaman dengan mengeluarkan karbondioksida. Tekanan darah mungkin naik karena kelebihan cairan, dan kelebihan cairan ini dapat tersimpan didalam paru-paru, menyebabkan gagal jantung congestiv (congestive heart failure).

Batu-Batu Ginjal

Definisi Batu Ginjal

Batu ginjal adalah mineral yang keras dan material dari kristal yang terbentuk didalam ginjal atau saluran kencing. Batu-batu ginjal adalah penyebab yang umum dari darah dalam urin dan seringkali nyeri yang berat/parah pada perut, panggul, atau selangkangan. Batu-batu ginjal adakalanya disebut renal calculi. Satu dalam setiap 20 orang mengembangkan batu ginjal pada satu ketika dalam kehidupannya.

Kondisi dari mempunyai batu-batu ginjal diistilahkan nephrolithiasis atau urolithiasis.

Penyebab Batu Ginjal

Batu-batu ginjal terbentuk ketika ada pengurangan dalam volume urin atau kelebihan senyawa-senyawa yang membentuk batu dalam urin. Tipe batu ginjal yang paling umum mengandung kalsium dalam kombinasi dengan oxalate atau phosphate. Senyawa-senyawa kimia lain yang dapat membentuk batu-batu dalam saluran kencing termasuk asam urat (uric acid) dan amino acid cystine.

Dehidrasi melalui pemasukan cairan yang berkurang atau latihan yang berat tanpa penggantian cairan yang cukup meningkatkan risiko batu-batu ginjal. Rintangan pada aliran urin dapat juga menjurus pada pembentukan batu. Batu-batu ginjal dapat juga berakibat dari infeksi di saluran kencing; ini dikenal sebagai batu-batu struvite atau infeksi.

Pria-pria adalah paling mungkin mengembangkan batu-batu ginjal, dan orang-orang kulit putih adalah lebih sering dipengaruhi daripada orang-orang kulit hitam. Kelaziman dari batu-batu ginjal mulai meningkat ketika pria-pria mencapai umur empatpuluhannya, dan ia berlanjut untuk mendaki kedalam umur tujuhpuluhannya. Orang-orang yang telah mempunyai lebih dari satu batu ginjal cenderung mengembangkan lebih banyak batu-batu. Sejarah batu-batu ginjal keluarga juga adalah faktor risiko untuk mengembangkan batu-batu ginjal.

Sejumlah kondisi-kondisi yang berbeda dapat menjurus pada batu-batu ginjal:

  • Gout berakibat pada jumlah yang meningkat dari asam urat (uric acid) dalam urin dan dapat menjurus pada pembentukan batu-batu asam urat.
  • Hypercalciuria (kalsium yang tinggi dalam urin), kondisi yang diwariskan lainnya, menyebabkan batu-batu pada lebih dari separuh kasus-kasus. Pada kondisi ini, terlalu banyak kalsium diserap dari makanan dan dieskresikan kedalam urin, dimana ia mungkin membentuk batu-batu calcium phosphate atau calcium oxalate.
  • Kondisi-kondisi lain yang berhubungan dengan peningkatan risiko batu-batu ginjal termasuk hyperparathyroidism, penyakit-penyakit ginjal seperti renal tubular acidosis, dan beberapa kondisi-kondisi metabolik yang diwariskan termasuk cystinuria dan hyperoxaluria. Penyakit-penyakit kronis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi (hipertensi) juga berhubungan dengan peningkatan risiko mengembangkan batu-batu ginjal.
  • Orang-orang dengan penyakit peradangan usus besar atau yang telah mempunyai bypass usus atau operasi ostomy adalah juga lebih mungkin mengembangkan batu-batu ginjal.
  • Beberapa obat-obat juga meningkatkan risiko batu-batu ginjal. Obat-obat ini termasuk beberapa diuretics, antacid-antacid yang mengandung kalsium, dan protease inhibitor Crixivan (indinavir), obat yang digunakan untuk merawat infeksi HIV.

Gejala-Gejala Batu-Batu Ginjal

Sementara beberapa batu-batu ginjal mungkin tidak menghasilkan gejala-gejala (dikenal sebagai "silent" stones), orang-orang yang mempunyai batu-batu ginjal seringkali melaporkan penimbulan yang mendadak dari nyeri kejang yang menyiksa pada punggung bagian bawahnya dan/atau pada sisi, selangkangan, atau perut. Perubahan-perubahan pada posisi tubuh tidak membebaskan nyeri ini. Nyeri secara khas turun naik/pasang surut dalam keparahannya, karakteristik dari nyeri colicky (nyeri yang adakalanya dirujuk sebagai renal colic). Ia mungkin begitu parah sehingga ia serikali disertai oleh mual dan muntah. Batu-batu ginjal juga secara karakteristik menyebabkan darah dalam urin. Jika infeksi hadir dalam saluran kencing bersama dengan batu-batu, mungkin ada demam dan kedinginan.

Mendiagnosa Batu-Batu Ginjal

Diagnosis dari batu-batu ginjal dicurigai oleh pola yang khas dari gejala-gejala ketika kemungkinan penyebab-penyebab lain dari nyeri perut atau panggul dikesampingkan. Tes-tes imaging biasanya dilakukan untuk mengkonfirmasi diagnosis. Helical CT scan tanpa material kontras adalah tes yang paling umum untuk mendeteksi batu-batu atau rintangan didalam saluran kencing. Dahulu, intravenous pyelogram (IVP; x-ray dari perut bersama dengan pemasukan dari zat pewarna kontras kedalam aliran darah) adalah tes yang paling umum digunakan untuk mendeteksi batu-batu saluran kencing, namun tes ini mempunyai risiko komplikasi-komplikasi yang lebih besar, memakan waktu lebih lama, dan melibatkan paparan radiasi yang lebih tinggi daripada helical CT scan yang tidak dikontraskan. Helical CT scans telah ditunjukan adalah alat diagnostik yang lebih efektif secara signifikan daripada IVP dalam diagnosis dari batu-batu ginjal atau saluran kencing.

Pada wanita-wanita hamil atau mereka yang harus menghindari paparan radiasi, pemeriksaan ultrasound mungkin dilakukan untuk membantu menegakan diagnosis

Perawatan Batu-Batu Ginjal

Kebanyakan batu-batu ginjal akhirnya lewat melalui saluran kencing dengan sendirinya dalam 48 jam, dengan pemasukan cairan yang berlimpah. Obat-obat nyeri dapat diresepkan untuk pembebasan gejala. Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan untuk melewatkan batu. Ini termasuk ukuran dari seseorang, sebelum lintasan batu, pembesaran prostat, kehamilan, dan ukuran dari batu. Batu 4 mm mempunyai 80% kesempatan dari lintasan sementara batu 5 mm mempunyai 20% kesempatan. Batu-batu yang lebih besar dari 9-10 mm jarang lewat dengan sendirinya dan biasanya memerlukan perawatan.

Beberpa obat-obat telah digunakan untuk meningkatkan angka-angka lintasan dari batu-batu ginjal. Ini termasuk calcium channel blockers seperti nifedipine dan alpha blockers seperti tamsulosin. Obat-obat ini mungkin diresepkan untuk beberapa orang-orang yang mempunyai batu-batu yang tidak secara cepat lewat melalui saluran kencing.

Untuk batu-batu ginjal yang tidak lewat dengan sendirinya, prosedur yang disebut lithotripsy seringkali digunakan. Pada prosedur ini, gelombang-gelombang kejut digunakan untuk memecah batu yang besar kedalam potongan-potongan yang lebih kecil yang kemudian dapat lewat melalui sistim urin.

Teknik-teknik operasi juga telah dikembangkan untuk mengangkat batu-batu ginjal. Ini mungkin dilakukan melalui sayatan kecil pada kulit (percutaneous nephrolithotomy) atau melalui alat yang dikenal sebagai ureteroscope yang dilewatkan melalui urethra dan kantong kemih keatas kedalam ureter.

Pencegahan Batu-Batu Ginjal

Daripada harus menjalani perawatan, adalah terbaik untuk menghindari batu-batu ginjal pada tempat pertama. Adalah terutama bermanfaat untuk meminum lebih banyak air. The National Institutes of Health merekomendasikan meminum sampai 12 glas penuh air setiap hari, jika anda telah mempunyai batu ginjal. Air membantu menguras senyawa-senyawa yang membentuk batu-batu di ginjal-ginjal.

Tergantung pada penyebab dari batu-batu ginjal dan sejarah medis seseorang, perubahan-perubahan diet atau obat-obat adakalanya direkomendasi untuk mengurangi kemungkinan mengembangkan lebih jauh batu-batu ginjal. Adalah terutama bermanfaat, jika sseorang telah mengeluarkan sebuah batu, untuk mendapatkan batunya diperiksa dalam laboratorium untuk menentukan tipe yang tepat dari batu sehingga tindakan-tindakan pencegahan spesifik dapat dipertimbangkan.